Selasa, 05 Juni 2018

KRITIK SASTRA PADA CERPEN KAKEK



KRITIK SASTRA PADA CERPEN KAKEK


A.  Sinopsis Cerpen kakek

Cerpen kakek menceritakan tentang seorang kakek yang tiggal bersama anak dan cucunya. Peristiwa yang diceritaka di dalam cerpen kakek terkait dengan puasa di bulan Ramadhan. Untuk pertama kali kakek berpuasa karena, selama ini dia tinggal di lingkungan masyarakat yang tidak mematuhi agama sehingga, kakek tidak pernah berpuasa. ketika kakek tinggal bersama anak dan cucunya kakek belajar untuk mengenal agama dengan sholat dan berpuasa. Namun, godaan yang harus dihadapi kakek saat berpuasa sangatlah sulit. Ketika makanan sudah siap di meja maka kakek akan duduk dan mencium satu persatu bau harum masakan tersebut. Meskipun sudah ditegur oleh cucunya kakek tersebut tetap melakukannya dan mencari seribu alasan untuk mengelak perkataan cucunya.
Pada suatu ketika Laela memergoki kakeknya tengah makan nasi, padahal waktu masih menunjukkan pukul lima sore. Karena aksinya ketahuan oleh cucunya kakek tersebut menyemburkan makanannya dan mengatakan bahwa kakek lupa jika tengah berpuasa. Cucunya terus menasihati kakeknya setelah kakeknya berkumur, “ Apakah kakek tidak takut dosa”. Namun, kakekny menyangkalnya, “ dosa bagaimana, justru saya sedang mendapat berkah dan rezeki karena lupa, itu kata bapakmu tadi”. Tidak hanya satu kali kakek membatalkan puasanya karena tidak kuat menahan godaan dari makanan yang dibuat oleh anaknya, berkali-kali kakek kepergok tengah makan di ruang tengah.

B.  Kelemahan dan kelebihan

1)   Kelemahan
a.    Pada akhir cerita tidak dijelaskan bagaimana akhir dari cerita kakek sehingga. pembaca bertanya-tanya bagaimana kelanjutan tingkah laku kakek.
2)   Kelebihan
a.    Cerpen kakek sangatlah menarik untuk dibaca karena, peristiwa yang digambarkan seperti cerita nyata.
b.    Ceritanya sangat lucu dan membuat pebacanya merasa terhibur.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS PUISI IBU KARYA D. ZAWAWI IMRON

ANALISIS PUISI IBU KARYA D. ZAWAWI IMRON A.     Biografi penulis Zawawi Imron lahir di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, ...